Selasa, 08 September 2020

Teks Cerita Fantasi

 



Fantasi merupakan sesuatu yang berhubungan dengan khayalan atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada dan hanya ada dalam benak atau pikiran kita. Kata lainnya, fantasi adalah imajinasi. Fantasi juga bisa merupakan sebuah genre (jenis) cerita yang menggunakan benuk sihir dan supranatural sebagai salah satu elemen plot, tema, dan setting dalam sebuah film ataupun dalam sebuah buku cerita.

Ciri-ciri cerita fantasi adalah sebagai berikut.

1.       Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realita atau kehidupan nyata.

2.       Terkadang bersifat sederhana namun mampu menitipkan pesan yang menarik.

3.       Memiliki latar dan perangkat cerita yang jauh dari kenyataan, bahkan mungkin idak pernah nyata, atau bisa jadi irisan dari kehidupan dunia nyata dan khayal.

4.       Penokohannya terkesan berlebihan, baik dalam hal karaketer, jenis dan dinamika sosialnya.

Unsur-unsur cerita fantasi.

Cerita fantasi termasuk ke dalam kategori cerita fiksi atau rekaan atau tidak benar-benar terjadi. Oleh sebab itu, unsur-unsur instrinsiknya sama dengan cerita fiksi lainnya seperti novel dan cerpen. Unsur intrinsik dari sebuah teks cerita fantasi adalah sebagai berikut:

1.       Tema, atau Ide cerita dalam cerita fantasi umumnya tidak memiliki batasan realita (kenyataan) dan dapat kembangkan sesuka pengarang.

2.       Tokoh, Tokoh dalam teks cerita fantasi umumnya memiliki kelebihan tersendiri yang unik dan berbeda dari yang lain.

3.       Penokohan,

4.       Alur, karena bersifat fiksi dan merupakan cerita khayalan semata, maka cerita fantasi ini tidak akan bisa dinalar oleh akal pikiran jika dibandingkan dengan kehidupan di dunia nyata.

5.       Latar, Latar yang digunakan dalam cerita fantasi dapat menembus ruang dan waktu.

6.       Sudut pandang, cerita fantasi selalu menggunakan kata ganti orang ketiga (Dia, Ia, (nama tokoh))

7.       Amanat

Perbedaannya dengan genre cerpen dan novel, teks cerita fantasi memuat unsur-unsur intriksik yang cenderung berlebihan, atau mungkin bisa saja beririsan antara dunia khayal dan dunia nyata.

Contoh

Contoh Cerita Fantasi

 

Wiz Dan Belimbing Ajaib

Wiz, sang kurcaci penggali sumur dengan memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya di tengah hutan Morin, buahnya berwarna-warni sesuai warna cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda.

Yang setiap warna memiliki khasiatnya sendiri, buah merah cabang ibu jari, yang berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit asma. Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah kuning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah.

Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supata tetap segar dan penuh pesona. Nah buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa, semua kurcaci yang pelupa dihutan Morin, langsung pulih ingatanya ketika memakan belimbing biru. Pokoknya nyos deh khsiatnya.

Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di didesa sebelah hutan morin, tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian, wah bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan.

Di tengah perjalanan Wiz bertemu seorang Ibu tuas yang sakit asma, Wis jatuh kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada Ibu tua tersebut, setelah Ibu tuas memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya, Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz, Wiz melanjutkan perjalanan pulangnya, kembali Wiz bertemu dengan kakak beradik yang tengah duduk di atas batu dipinggir sungai. “Aduh, sakit perutku, kak!!” kata anak laki-laki sambil meringis kesakitan memegang perutnya.

 “Sakit sekali ya, dek??” tanya kakak perempuanya yang buruk rupa, iya kak aku sudah tidak tahan ;lagi,” ucap anak lelaki menahan sakit. Wiz yang mendengar percakapan tersebut bertanya,”ada yang dapat saya bantu??”” “Oh, iya pak kurcaci, adikku butuh pertolongan, ia sakit perut, mungkin terlalu banyak makan jambu air,” sang kakak memberitahu Wiz. Wiz mengambil belimbing hijau dari tasnya dan diberikan ke anak lelaki itu.

 “Nah, makan ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing tersebut, Wiz menatap kakak perempuan yang buruk rupa kemudian menjadi iba, Wiz lalu mengambil belimbing putih dan diberikan kepada sang kakak. “Saya tidak sakit pak kurcaci,” kata sang kakak.

 “Kamu juga boleh memakannya, nanti kamu akan tahu khasiatnya!!” jawa Wiz, akhirnya kedua kakak beradik itu memakan buah belimbing dari pohon ajaib itu. “Haa?? aku bisa jadi cantik?? kulitku pun jadi putih dan halus!!”” sorak sang kakak perempuan buruk rupa takjub dengan perubahan yang baru saja terjadi. “Aku juga sudah sembuh, kak!! perutku sudah nggal mules lagi,”kata si anak lelaki.

 “Wah, terima kasih ya pak kurcaci, kami sangat beruntung bertemu kamu hari ini, terima kasih, terima kasih, terima kasih,” keduanya menyampaikan rasa terima kasihnya berulang-ulang. Wiz hanya tersenyum mendengar ucapan terima kasih itu. Mendekati rumahnya di hutan, Wiz bertemu dengan seorang kakek, kelihatannya sang kakek sedang kebingungan. Wiz mendekati si kakek dan bertanya,”ada apa, kek?? ada yang dapat saya bantu??”tanya Wiz lembut.

“Iya, saya butuh bantuan, saya mau pulang ke rumah saya di pinggir hutan tapi saya lupa jalan pulangnya, sekarang saya tersesat,”ujar sang kakek yang pelupa. “Oh jangan khawatir, kek, kakek makan saja belimbing biru ini!!” kata Wiz sambil menyerahkan belimbing terkahir dari dalam tasnya. Beberapa saat kemudian tampaklah reaksinya, kakek mulai sadar dan telah tahu arah ke rumahnya. “Terima kasih, sekarang saya jadi tahu jalan pulang ke rumah!!” kata kakek senang.

 “Oke, hati-hati ya, kek!!” jawab Wiz sopan, nah, lengkaplah sudah tugas Wiz hari itu, dengan menyembuhkan lima penyakit dengan buah belimbing ajaib. Setiap hari, Wiz si kurcaci dan belimbing ajaibnya akan terus menyembuhkan siapa saja yang membutuhkan pertolongan.

 

Unsur-unsur Kabahasaan dalam Teks Cerita Fantasi, antara lain:

1.       Menggunakan kata ganti.

2.       Menggunakan konjungsi atau kata sambung atau kata penghubung.

3.       Kalimat langsung dan kalimat tak langsung.

 

Berikut ini adalah penjelasan terkait unsur-unsur kebahasaan dalam teks ceita fantasi:

1.       Menggunakan kata ganti.

Kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau kata benda. Berikut ini adalah jenis-jenis kata ganti:

1)      Kata ganti orang (Aku, dia, kamu, kalian)

2)      Kata ganti pemilik (ku, mu, kita, kami, kalian)

3)      Kata ganti petunjuk (ini, itu, di sana, di sini).

 

2.       Menggunakan konjungsi atau kata sambung atau kata penghubung.

Contoh kata sambung (dan, atau, tetapi, ketika, seandainya, supaya, walaupun, dst.)

3.       Kalimat langsung dan kalimat tak langsung.

1)      Kalimat langsung adalah kalimat yang menirukan ucapan atau ujaran orang lain. Kalimat hasil kutipan pembicaraan seseorang persis seperti apa yang dikatakannya. Bagian ujaran/ucapan diberi tanda petik (“…”). Kalimat dapat berupa kalimat perintah, berita, atau kalimat tanya.

Contoh:

“Saya akan menggunakan masker setiap akan keluar rumah,” Kata Wahyu.

“Kamu harus mengisi absen dulu sebelum ikut meeting,” Ujar Andi.

“Kalian harus mengisi Jalan Kalla setiap hari,” Kata Naufal.

“Kami akan selalu menjaga kesehatan agar tidak tertular virus,” Kata Retno.

“Kita harus selalu memerhatikan protokol kesehatan di manapun berada,” Ujar Santi.

 

2)      Perubahan kata ganti dari kalimat langsung ke tak langsung.

Wahyu mengatakan bahwa dia akan menggunakan masker setiap keluar rumah.

Andi mengatakan bahwa saya harus mengisi absen dulu sebelum ikut meeting.

Naufal menyampaikan bahwa kami harus mengisi Jalan Kalla setiap hari.

Santi mengatakan bahwa kami harus memerhatikan protokol kesehatan di manapun berada.

 

Jadi yang berubah adalah redaksi kalimat dan kata gantinya.

Saya à Dia

Kamu à saya

Kalian à kami

Kami à mereka

Kita à kami

 

 

 

 

11 komentar: