Senin, 14 September 2020

Mengenal Teks Cerita Pendek

 

                                     Sampul Buku Kumpulan Cerpen "Metamorfosis Kura-kura

Teks cerita pendek atau yang lebih akrab disebut dengan cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berupa karangan fiktif yang mengisahkan sebagian kisah kehidupan seseorang (hanya satu peristiwa/konflik tunggal) yang diceritakan secara ringkas, yaitu kurang dari 10.000 kata, yang berfokus pada satu orang saja, dan biasanya selesai dalam sekali baca.

Unsur karya sastra diklasifikasikan menjadi dua: Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi:

1.       Tema, adalah masalah yang meliputi inti cerita. Tema merupakan jawaban atas pertanyaan “Apa yang diceritakan pada cerpen tersebut? Atau bercerita tentang apa cerita tersebut?”

2.       Tokoh dan penokohan, adalah orang, binatang, atau benda yang dipersonifikasikan yang mengalami jalannya peristiwa dalam cerita. Tokoh identik dengan pelaku cerita, sedangkan penokohan identik dengan watak atau karakter tokoh.

3.       Latar (setting) adalah gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Sayuti membagi latar dalam tiga jenis: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Bambang Nurgiantoro menambahkan jenis latar psikologis.

4.       Alur (plot) adalah jalinan peristiwa yang membangun sebuah cerita. Alur merupakan peristiwa yang jalin-menjalin berdasarkan urutan waktunya, alur dibedakan menjadi tiga jenis: Alur maju, alur sorot balik, dan alur melingkar.

5.       Sudut pandang penceritaan (View of Point) adalah posisi atau kedudukan pengarang dalam cerita tersebut. Sudut pandang pengarang dalam cerita dapat dikelompokkan menjadi dua: sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang yang menempatkan pengarang sebagai tokoh dalam cerita, sedangkan sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang yang menepatkanb pengarang di luar cerita. Artinya, pengarang tidak terlibat di dalam cerita.

6.       Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita. Amanat dapat disimpulkan jika pembaca membaca cerita dari awal sampai akhir.

Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun karya sastra dari luar. Unsur ekstrinsik meliputi segala hal yang berada di sekitar penulis yang memengaruhi isi cerita. Contohnya adalah latar budaya pengarang, latar pendidikan pengarang, latar adat pengarang, dan sebagainya.

 

Contoh teks cerpen

Bintang-bintang bertaburan di langit Panyula. Bulan tersenyum memandang khusyuknya santri-santri di Athirah menunaikan kewajiban malam, Salat Isya berjamaah. Santri putra, santriwati, guru, kepala sekolah, karyawan, pembina asrama, satpam sampai tukang kebun semuanya menghadapkan wajahnya.Semuanya sujud pasrah di hadapan Allah, Rabb Sekalian alam semesta.

Dari kejauhan tampak seorang santri berlari di selasar, diikuti sosok lelaki bersarung, lari sekelebatan. Keduanya akhirnya bisa dihentikan, dihadang satpam sekolah, Pak Pabbetongi.  Tepat di depan pintu gerbang, Ustad Agus urung berjamaah bersama sekalian warga pondok. Ia beradu kuat bersama Pak Pabbetongi, menahan pintu gerbang pondok agar tidak jebol dibobol Alif, santri baru yang bersikeras ingin pulang ke rumahnya.

“Mau ka Pulang. Huuu... huuuu.. Mau ka Pulang....huuuu.” Isak Alif sambil menggoyang-goyang pintu besi.

Sesekali, bocah 12 tahun itu menendang apa saja yang ada di depannya, tidak terkecuali teralis pagar besi yang tetap saja kokoh, tak bergeming meski digoyang raung tangis Alif yang memaksa agar dipulangkan ke rumahnya.

“Ciat, iyak, aik,” Pekik Ustad Agus dan Pak Pabbetongi menghindari benda-benda yang melayang ke arahnya hasil tendangan membabi buta Alif.

Selengkapnya baca di sini

 

Menelaah Struktur Cerpen

Sebuah struktur teks narasi sederhana terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi, sedangkan tejs narasi yang panjang terdiri atas abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.

Teks cerita pendek merupakan bagian dari ragam teks narasi. Namun, terkadang dalam cerita pendek tiak mencantumkan abstrak

Struktur teks cerita narasi adalah sebagai berikut.

1.       Abstraksi merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga berisi gambaran awal dalam cerita. Abstraksi bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerita pendek boleh tidak mencantumkan abstraksi.

2.       Orientasi yaitu bagian yang memperkenalkan sebagian unsur-unsur cerita, seperti memperkenalkan tokoh atau latar cerita.

3.       Komplikasi merupakan bagian yang ditandai dengan munculnya permasalahan (konflik) yang dihadapi tokoh sanpai konflik memuncak.

4.       Evaluasi merupakan bagian yang ditandai dengan penurunan ketegangan karena permasalahan sudah mendapatkan pemecahan.

5.       Resolusi merupakan bagian yang ditandai dengan adanya penyelesaian masalah.

6.       Koda merupakan bagian yang ditandai dengan adanya pesan moral.

 

Kebahasaan Cerpen

Setelah menelaah struktur teks cerita pendek, kali ini kalian akan belajar menelaah aspek kebahasaan teks narasi (cerita pendek). Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam cerpen adalah sebagai berikut!

1.       Penggunaan diksi yang mengungkapkan ekspresi

Cerpen merupakan media untuk mengungkapkan perasaan. Dengan demikian, penulis dalam menulis cerpen tentunya menggnakan kata-kata untuk mengungkapkan ekspresi. Perasaan tersebut ada yang diungkapkan secara tersurat (langsung), tetapi kadang diungkapkan secaratidak langsung (tersirat), misalnya menggunakan gaya bahasa (majas) tertentu.

Contoh:

Kalimat yang mengungkapkan secara tidak langsung perasaan cemas.

“Aku sibuk menata hatiku sendiri.”

Kalimta yang mengungkapkan secara tidak langsung perasaan malu

“Aku menunduklebih cepat dari kilat cahaya yang keluar dari matanya.

2.       Penggunaan majas atau gaya bahasa

Gaya bahasa adalah pemilihan kata atau kalimat yang digunakan penulis untuk mengungkapkan suatu maksud, artinya, setiap pengarang memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda. Gaya bahasa berkaitan dengan cara penulis menggunakan bahasa (memilih kata danb merangkai kalimat) untuk mengungkapkan gagasan dalam cerita (secara lisan atau tertulis). Ada banyak jenis gaya bahasa yang dapat kalian pelajari.

3.       Penggunaan kalimat narasi, deskripsi, dan dialog

4.       Ragam bahasa baku dan tidak baku

 

 

45 komentar:

  1. muh ishaq afif (IX Ar Rasyid) hadir

    BalasHapus
  2. Anugrah •• Ar-rasyid °° Hadir..

    BalasHapus
  3. Intan Eka Wulandari IX Ar-Rasyid

    BalasHapus
  4. Zalyanti Salsabila Az Zahra
    IX Ar Rasyid hadir

    BalasHapus
  5. Syamsi Kurniawan | IX Ar Rasyid

    BalasHapus
  6. Alif raynar hadirrrrr

    BalasHapus
  7. Qona'ah Febriananda IX Asy syahid

    BalasHapus
  8. Khaerina suardi Asy-Syahid Hadir

    BalasHapus
  9. Khaerina suardi Asy-Syahid Hadir

    BalasHapus
  10. Izzul Mubarak/Asy Syahid/hadir

    BalasHapus
  11. Putri Auliah Ramadhani kelas VIII Ar-Rafi hadir

    BalasHapus
  12. Muh.Nur Ichsan Putra Adnan
    IX Ar Raqib

    BalasHapus
  13. Athaillah Fathurrayan Anwa | IX Ar Raqib

    BalasHapus
  14. Muhammad Reyhan Azis IX Ar Raqib

    BalasHapus
  15. Syahra Dewi Aprian | IX Ar Raqib

    BalasHapus