Sampul Buku Kumpulan Cerpen "Metamorfosis Kura-kura
Teks cerita pendek atau yang lebih akrab disebut dengan cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang berupa karangan fiktif yang mengisahkan sebagian kisah kehidupan seseorang (hanya satu peristiwa/konflik tunggal) yang diceritakan secara ringkas, yaitu kurang dari 10.000 kata, yang berfokus pada satu orang saja, dan biasanya selesai dalam sekali baca.
Unsur karya sastra diklasifikasikan menjadi dua: Unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi:
1. Tema, adalah masalah yang meliputi inti cerita. Tema merupakan jawaban atas pertanyaan “Apa yang diceritakan pada cerpen tersebut? Atau bercerita tentang apa cerita tersebut?”
2. Tokoh dan penokohan, adalah orang, binatang, atau benda yang dipersonifikasikan yang mengalami jalannya peristiwa dalam cerita. Tokoh identik dengan pelaku cerita, sedangkan penokohan identik dengan watak atau karakter tokoh.
3. Latar (setting) adalah gambaran situasi mengenai peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Sayuti membagi latar dalam tiga jenis: latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Bambang Nurgiantoro menambahkan jenis latar psikologis.
4. Alur (plot) adalah jalinan peristiwa yang membangun sebuah cerita. Alur merupakan peristiwa yang jalin-menjalin berdasarkan urutan waktunya, alur dibedakan menjadi tiga jenis: Alur maju, alur sorot balik, dan alur melingkar.
5. Sudut pandang penceritaan (View of Point) adalah posisi atau kedudukan pengarang dalam cerita tersebut. Sudut pandang pengarang dalam cerita dapat dikelompokkan menjadi dua: sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Sudut pandang orang pertama adalah sudut pandang yang menempatkan pengarang sebagai tokoh dalam cerita, sedangkan sudut pandang orang ketiga adalah sudut pandang yang menepatkanb pengarang di luar cerita. Artinya, pengarang tidak terlibat di dalam cerita.
6. Amanat adalah pesan yang disampaikan oleh pengarang melalui cerita. Amanat dapat disimpulkan jika pembaca membaca cerita dari awal sampai akhir.
Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun karya sastra dari luar. Unsur ekstrinsik meliputi segala hal yang berada di sekitar penulis yang memengaruhi isi cerita. Contohnya adalah latar budaya pengarang, latar pendidikan pengarang, latar adat pengarang, dan sebagainya.
Contoh teks cerpen
Bintang-bintang bertaburan di langit Panyula. Bulan tersenyum memandang khusyuknya santri-santri di Athirah menunaikan kewajiban malam, Salat Isya berjamaah. Santri putra, santriwati, guru, kepala sekolah, karyawan, pembina asrama, satpam sampai tukang kebun semuanya menghadapkan wajahnya.Semuanya sujud pasrah di hadapan Allah, Rabb Sekalian alam semesta.
Dari kejauhan tampak seorang santri berlari di selasar, diikuti sosok lelaki bersarung, lari sekelebatan. Keduanya akhirnya bisa dihentikan, dihadang satpam sekolah, Pak Pabbetongi. Tepat di depan pintu gerbang, Ustad Agus urung berjamaah bersama sekalian warga pondok. Ia beradu kuat bersama Pak Pabbetongi, menahan pintu gerbang pondok agar tidak jebol dibobol Alif, santri baru yang bersikeras ingin pulang ke rumahnya.
“Mau ka Pulang. Huuu... huuuu.. Mau ka Pulang....huuuu.” Isak Alif sambil menggoyang-goyang pintu besi.
Sesekali, bocah 12 tahun itu menendang apa saja yang ada di depannya, tidak terkecuali teralis pagar besi yang tetap saja kokoh, tak bergeming meski digoyang raung tangis Alif yang memaksa agar dipulangkan ke rumahnya.
“Ciat, iyak, aik,” Pekik Ustad Agus dan Pak Pabbetongi menghindari benda-benda yang melayang ke arahnya hasil tendangan membabi buta Alif.
Menelaah Struktur Cerpen
Sebuah struktur teks narasi sederhana terdiri dari orientasi, komplikasi, dan resolusi, sedangkan tejs narasi yang panjang terdiri atas abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.
Teks cerita pendek merupakan bagian dari ragam teks narasi. Namun, terkadang dalam cerita pendek tiak mencantumkan abstrak
Struktur teks cerita narasi adalah sebagai berikut.
1. Abstraksi merupakan ringkasan ataupun inti dari cerita yang akan dikembangkan menjadi rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga berisi gambaran awal dalam cerita. Abstraksi bersifat opsional yang artinya sebuah teks cerita pendek boleh tidak mencantumkan abstraksi.
2. Orientasi yaitu bagian yang memperkenalkan sebagian unsur-unsur cerita, seperti memperkenalkan tokoh atau latar cerita.
3. Komplikasi merupakan bagian yang ditandai dengan munculnya permasalahan (konflik) yang dihadapi tokoh sanpai konflik memuncak.
4. Evaluasi merupakan bagian yang ditandai dengan penurunan ketegangan karena permasalahan sudah mendapatkan pemecahan.
5. Resolusi merupakan bagian yang ditandai dengan adanya penyelesaian masalah.
6. Koda merupakan bagian yang ditandai dengan adanya pesan moral.
Kebahasaan Cerpen
Setelah menelaah struktur teks cerita pendek, kali ini kalian akan belajar menelaah aspek kebahasaan teks narasi (cerita pendek). Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam cerpen adalah sebagai berikut!
1. Penggunaan diksi yang mengungkapkan ekspresi
Cerpen merupakan media untuk mengungkapkan perasaan. Dengan demikian, penulis dalam menulis cerpen tentunya menggnakan kata-kata untuk mengungkapkan ekspresi. Perasaan tersebut ada yang diungkapkan secara tersurat (langsung), tetapi kadang diungkapkan secaratidak langsung (tersirat), misalnya menggunakan gaya bahasa (majas) tertentu.
Contoh:
Kalimat yang mengungkapkan secara tidak langsung perasaan cemas.
“Aku sibuk menata hatiku sendiri.”
Kalimta yang mengungkapkan secara tidak langsung perasaan malu
“Aku menunduklebih cepat dari kilat cahaya yang keluar dari matanya.
2. Penggunaan majas atau gaya bahasa
Gaya bahasa adalah pemilihan kata atau kalimat yang digunakan penulis untuk mengungkapkan suatu maksud, artinya, setiap pengarang memiliki gaya bahasa yang berbeda-beda. Gaya bahasa berkaitan dengan cara penulis menggunakan bahasa (memilih kata danb merangkai kalimat) untuk mengungkapkan gagasan dalam cerita (secara lisan atau tertulis). Ada banyak jenis gaya bahasa yang dapat kalian pelajari.
3. Penggunaan kalimat narasi, deskripsi, dan dialog
4. Ragam bahasa baku dan tidak baku
muh ishaq afif (IX Ar Rasyid) hadir
BalasHapusDhea Mustiara Asdar
BalasHapusIX Ar Rasyid
Athira Az-Zahra
BalasHapusIX Ar Rasyid
Ahmad Alfian A IX Ar Rasyid Hadirr
BalasHapusAnugrah •• Ar-rasyid °° Hadir..
BalasHapusIntan Eka Wulandari IX Ar-Rasyid
BalasHapusMaulana arifqi Ar Rasyid hadir
BalasHapusAhmad Nabil | IX ar rasyid
BalasHapusDian Ayu
BalasHapusIX Ar Rashid
Sita Mardatillah | Ar_Rasyid
BalasHapusZalyanti Salsabila Az Zahra
BalasHapusIX Ar Rasyid hadir
Nuryola Pratami Nur Ikhsan || IX AR RASYID
BalasHapusMuh. Unggul P.R. | IX Ar - Rasyid
BalasHapusSyamsi Kurniawan | IX Ar Rasyid
BalasHapusM. Ramdhan. A | IX Ar Rasyid
BalasHapusSuci jemisah Ar Rasyid
BalasHapusFatharsyah IX AR RASYID HADIR
BalasHapusAhmad mufadil _ asy-syahid
BalasHapusAulia Paramhita IX Asy syahid
BalasHapusA muh jefri/asy syahid
BalasHapusAlif raynar hadirrrrr
BalasHapusQona'ah Febriananda IX Asy syahid
BalasHapusKhaerina suardi Asy-Syahid Hadir
BalasHapusKhaerina suardi Asy-Syahid Hadir
BalasHapusAlwi/Asy syahid
BalasHapusAbdul Rahman IX asy-syahid
BalasHapusAfifa Azzahra |IX Asy Syahid
BalasHapusFadhil Raihan/ASY syahid
BalasHapusOdading
HapusIzzul Mubarak/Asy Syahid/hadir
BalasHapusIhsan al atsary|IX Asy Syahid
BalasHapusPutri Auliah Ramadhani kelas VIII Ar-Rafi hadir
BalasHapusFutri Randika IX Ar-Raqib
BalasHapusMuh.Fajar Dwi Putra
BalasHapusIX Ar Raqib
Akhyarul insan IX Ar Raqib
BalasHapusAndi Gustiani Mahardika
BalasHapusIX Ar Raqib
Athila dwi nugraha_IX ar-raqib
BalasHapusMuh.Nur Ichsan Putra Adnan
BalasHapusIX Ar Raqib
Ikhsan b IX arah Raqib
BalasHapusAthaillah Fathurrayan Anwa | IX Ar Raqib
BalasHapusMuhammad Reyhan Azis IX Ar Raqib
BalasHapusSyahra Dewi Aprian | IX Ar Raqib
BalasHapusM Ibnu Hidayat_Ar Raqib
BalasHapusAde Maria Qibtiyah IX Ar Raqib
BalasHapusRatu Mayanda Kelas 9 Ar Raqib
BalasHapus