Boarding Story #34
Muhammad Fatih Abdillah
Lika Liku Laptop di Asrama
Langit gelap hujan turun membasahi kota watampone dan angin yang berhembus kencang yang memulai menyapa athirah bone.di sebuah asrama putra athirah bone hiduplah ratusan siswa yang tinggal di situ, di asrama nya ada 6 area dan setiap 6 area tersebut mempunyai pembina asrama. Ada seorang pelajar SMP kelas IX, ia bernama Alvan, ia tinggi berbadan besar dan berkacamata bulat ,ia mempunyai hobi yaitu bermain kartu joker bersama temannya. Ia sering dijuluki anak yang pelupa.
Kenapa ia
dijuluki anak yang pelupa? Ia pelupa karna sering begadang di hari sekolah
maupun di hari libur yang membuatnya waktu tidurnya sedikit. Sore itu saat selesai les sore Alvan pulang, dan
disaat pergi ke ruang makan untuk makan
ia ketemu temannya di jalan, ia bernama Kevin,
ia adalah teman sekelas Alvan.
“makan sama yuk Kevin” ujar
Alvan
“ayoo” ujar Kevin dengan
suara lantang
Disaat Alvan dan Kevin
bersama-sama makan, Alvan mengajak Kevin untuk bermain joker dan judi bola di
tengah malam.
“Kevin, main joker ntar
malam deh mumpung malam sabtu ji” ujar Alvan
“tidak adaji
ustadz memeriksa?” Ujar Kevin
“tidak adaji
tengah malam saja mainki sekalian taruhan bola ki” ujar Alvan
“gasskanmi” ujar Kevin
Malam itu saat selesai
sholat isya, pemakaian laptop pun tiba
dan Alvan dan Kevin pun main laptop bersama-sama sampai jam 21:30. Jam 21:30
pun tiba Alvan pergi untuk menyembunyikan
laptopnya di lemari kosong kamar koper dan mengajak untuk bermain kartu
joker bersamanya di kamar.
‘’ayomi main
kartu mki dlu di kamarku sampai jam 12 sudah itu jam 1 malam taruhan bola mki’’
ujar Alvan
‘’gassmi” ujar Kevin
Alvan pun dan Kevin
bermain kartu sampai jam 01:00, dan
disaat tiba jam 01:00 ia taruhan bola Alvan dan Kevin pergi ke kamar koper dengan diam-diam. Alvan pun membawa laptopnya
ke kamar bersama Kevin. Alvan menanyakan Kevin siapa yang akan tanding bola
malam ini dan mengajaknya taruhan.
“vin siapa main
bola malam ini?” Ujar Alvan
“argentina lawan
inggris” ujar Kevin
“ok, saya pilih
inggris kau argentina” ujar Alvan
“gaskanmi” ujar Kevin
“taruhan berapa
ki ini?” Ujar Kevin
“200k mo” ujar Alvan
“ok” ujar Kevin
Alvan pun nonton
bareng di atas kasur berdua sambil memakan snacknya.Disaat pertandingan babak 1
selesai inggris menang dengan skor 1-0.
“aiihhh apajiiii
nda ada rasana” ujar Alvan
“sabar belumpi
panas andalanku tunggu babak 2” ujar Kevin
Alvan dan Kevin
pun kembali menonton babak 2 di jam 2:30.
Di akhir pertandingan argentina menang telak dengan skor 3-1. Alvan pun kalah taruhan sama temannya, Kevin
pun tertawa terbahak-bahak mengetawai Alvan yang kalah taruhan.
“hahahahahaha
lawak dek kenyang ma besok ini” ujar Kevin.
“dehh wasit
bayaran” ujar Alvan
“apa lagi kalah
mo jangan mo melawan” ujar Kevin
“hadehh’ ujar Alvan.
Disaat
pertandingannya selesai Alvan pun pergi menyembunyikan laptopnya di lemari
kosong kamar koper kembali. Alvan dan Kevin pun tidur di jam 03:00, dan
tidurnya cuman 1 jam saja.
Tibalah sholat
tahajjud di jam 4:00, pembina asrama membangun kan siswa-siwanya. Disaat Kevin
sudah bangun Kevin pun pergi ke wc untuk wudhu dan pergi ke masjid untuk sholat
tahajjud. Pada saat Alvan pergi ke wc bukannya malah membersihkan badannya dan
wudhu, ia malah sembunyi dan tidak mau pergi sholat tahajjud dan subuh. Dan
pada saat setelah sholat subuh pembina asrama mengadakan pengabsenan. Dan nama Alvan
yang tidak ada. Alvan pun di catat dan akan diberi hukuman pada saat nantinya.
Di saat
pengabsenan telah selesai, Kevin pun tahfidz pagi sampai jam 6:30. Pada saat
tahfidz pagi selesai Kevin lari ke asrama untuk menemui Alvan yang tidak pergi
sholat subuh. Kevin mendapatkan Alvan di kamar yang sedang tertidur, Kevin pun
membangunkannya dan menertawakan Alvan.
“hahahahaha tidak
pergi sholat” ujar Kevin
“tidak ada kasih
bangunka” ujar Alvan dengan suara orang habis bangun tidur
“apa lagi ada
ustadz kasih bangun ko tadi” ujar Kevin
“pergimo cepat
mandi sebelum datang ustadz” ujar Alvan
Alvan pun pergi
mandi untuk pergi ke sekolah. Jam sekolah pun mulai, Alvan dan Kevin sebelahan
duduk, Pada saat jam pembelajaran fisika, Alvan tertidur yang kepalanya diatas
meja. Guru fisika yang bernama ibu farizah yang biasa dipanggil ibu izzah pun
melihat Alvan yang sedang tertidur.
“Alvannnnnnnnn, keluar
kelas sekarang dan cuci mukanya!” Ujar bu izzah dengan muka yang marah.
“iyaa buuuu”ujar Alvan
dengan suara yang lembut dengan muka yang kaget
Alvan pun pergi
ke wc untuk pergi cuci muka agar mukanya tidak mengantuk lagi. Disaat Alvan
datang di kelas, Bu Izzah menyuruhnya berdiri samping dan depan teman-temannya .
“Alvan, berdiri
kamu di samping papan tulis” ujar bu izzah dengan muka yang marah
“kamu berdiri
sampai jam istirahat tidak usah masuk pembelajaran”
“iya buuu” ujar Alvan
dengan suara lembut
Teman-temannya
pun mengetawai Alvan dengan suara ribut
“udahhh ga usah
ributt urusin tugas kamu saja” suara bu izzah
Teman-temannya
pun melanjutkan mengerjakan tugasnya,dan disaat itu Kevin yang berbicara dalam
hati memikirkan Alvan
“aduuhhh bodoh
banget Alvan tidur lagi kan sudah mi tadi tidur sampai tidak pergi sholat
subuh” ujar Kevin dalam hati
Disaat jam
istirahat Alvan mengajak berbicara Kevin dengan 4 mata. Alvan mengajak untuk
berpura-pura sakit agar dia bisa tidur di asrama dan tidur dengan nyenyak.
“vin kalasi dehh
ngantuk sekali ka ini” ujar Alvan
“mauko sakit apa?”
Ujar Kevin
“sakit kepala mo
deh, mauko ikut kah?” Ujar Alvan
“ndaji deh, saya
mo nanti izinkan ko” ujar Kevin
“bahh” ujar Alvan
Alvan pun pergi
ke asrama ke uks untuk tidur, ia meninggalkan barang barangnya dan pergi dengan
tangan kosong. Disaat masuk pembelajaran,
pembalajaran bahasa inggris pun masuk, guru bahasa inggris mengabsen dulu
sebelum belajar, pada saat di absen cuman Alvan yang tidak ada. Guru agama menanyakan dimana Alvan, Kevin pun
menjawab ia lagi sakit.
“Alvan
dimana?”Ujar guru bahasa inggris
“sakit sir, sakit
kepala katanya” ujar Kevin
“adaji tadi
belajar?” Ujar guru bahasa inggris
“adaji sir” ujar Kevin
“ok”ujar guru
bahasa inggris
Alvan pun tidur
di uks asrama dengan nyenyak, ia tidur sampai malam tiba, pada saat jam 11 malam Alvan keluar dari uks dan pergi ke kamar
Kevin. Disaat sampai kamar Kevin ia melihat Kevin sudah tertidur dan ia
membangunkannya untuk mengajak bermain kartu dan makan snack bersama.
“Kevinn bangunn,
main ki”ujar Alvan
“haaaaaaa?”Ujar Kevin
yang baru bangun tidur
“main lagi lah,
ada juga makananku”ujar Alvan
“ayomi palee”ujar
Kevin
Alvan dan Kevin
pun bermain sampai jam 2:30. Disaat mereka udah tidur jam 3:30 pun lewat
pembina asrama membangunkannya untuk pergi sholat tahajjud dan subuh,2 orang
sahabat yang melanjutkan tidurnya pun sampai adzan sholat subuh,disaat usai sholat
subuh pembina asrama mengetahui 2 orang sahabat tidak pergi sholat tahajjud,
pembina asrama pun menghukumnya berdua menyikat lantai wc.
“Alvan dan Kevinnn,
kamu tidak sholat tahajjud kannn!”Ujar pembina asrama dengan muka yang marah.
“iyaaa
ustadzz”ujar Alvan dan Kevin yang tidak mempunyai alasan lagi
“kenapa kamu
tidak sholat tahajjud?”Ujar pembina asramanya
“kenapa tidak
menjawab?” Ujar pembina asramanya
“ok, sekarang
kamu sikat wc yang ada di belakang lorong berdua”ujar pembina asramanya
“iyaaa ustadzz”ujar
Alvan dan Kevin
Dia berdua pun
mengerjakan hukuman yang dikasih pembinanya. Disaat mengerjakan hukumannya Alvan
dan Kevin pun berbicara 4 mata.
“hadehhh…
gara-gara kamu sih ngajakin main tadi malam”ujar Kevin dengan muka yang marah
“lahh kok saya,
kan kamu juga mau”ujar Alvan
“ahhh males
temenan sama kamu kalau begini”ujar Kevin
“yaudah kalau
begitu”ujar Alvan
Alvan yang beradu
mulut sama Kevin pun akhirnya dia ngambek.
Hari-hari berlalu……..
Selama 2 pekan Alvan
tidak pernah memakai laptopnya dan sering bermain joker dan judi bola di tengah
malam. Alvan tidak mengingat dimana dia simpan
laptopnya sampai 2 pekan kemudian. 2 pekan kemudian, ujian pertengahan
semester pun datang. Alvan baru mengingat dia harus pakai laptop kalau mau
ujian, tetapi Alvan tidak mengingatnya dimana ia simpan, terpaksa ia harus
ujian memakai handphone. Dan akan melapor kepada orang tuanya bahwa laptopnya
hilang.
Malam hari ujian
pun tiba, Alvan menelpon orang tuanya. Disaat menanyakan orangtuanya ia
menanyakan laptopnya yang hilang selama 2 pekan dan jawaban orang tuanya
mengatakan kenapa baru hal itu kepadanya.
“ma laptop ku
hilang 2 pekanmi” ujar Alvan
“kenapa baru
melapor nak” ujar orangtua Alvan
“baru kuingat”
ujar Alvan
“nanti kulapor
dulu ke pembinamu” ujar orangtua Alvan
Orangtua Alvan
pun melapor kepada pembina, pada saat jawaban pembinanya ia baru mengetahui hal
tersebut dan Alvan mencurigai teman dekat nya Kevin yang mengambilnya.
“ustadz,kayaknya Kevin
yang mengambilnya karna dia ji kudekati terus ustadz ” ujar Alvan
“serius kamu Kevin
yang mengambilnya?” Ujar pembina asrama dengan muka yang serius
“iya ustadz Kevin
yang mengambil” ujar Alvan
“iya nanti saya
tanya-tanya Kevin dan geledah dia” ujar
pembina asramanya
“iya ustadz” ujar
Alvan
Keesokan harinya
pembina asrama memanggil Kevin dan di introgasi, pembina asrama memanggil
pengurus asrama untuk menggeledah semua barang di kamarnya dan ia belum melapor
dulu ke pihak sekolah
“dimana laptopnya
Alvan?”Ujar pembina asrama
“lahhh? Kok saya
dituduh sihh kan bukan saya ngambil.”Ujar Kevin
“kamu jujur Kevin”
ujar pembina asrama
“serius ustadz
saya tidak mengambilnya”ujar Kevin
“saya berani bersumpah
ustadz tidak mengambilnya”ujar Kevin
Disaat pengurus
asrama mengecek barang barang di kamarnya tidak ada satupun yang dicurigai dan
tidak ada laptop Alvan di kamarnya,pengurus asrama pun memberitahu pembina
asrama bahwa tidak ada mencurigakan dan tidak ada laptop Alvan di kamar
tersebut.
“assalamualaikum
ustadz, saya dan teman saya sudah memeriksanya dan tidak ada yang mencurigakan
dan tidak ada laptop Alvan ustadz”ujar pengurus asrama
“ya sudahlah
gapapa nanti saya tanya ulang Alvan lagi”pembina asrama
“iye ustadz”ujar
pengurus asrama
Pembina asrama
pun coba menanyakan ulang Alvan tentang laptopnya yang hilang.
“nak Alvan coba
di ingat-ingat lagi dimana kita simpan laptopnya”ujar pemnbina asrama
“iya ustadz
tunggu dulu saya ingat -ingat” ujar Alvan
Alvan pun mengingat
sesuatu yang 2 pekan lalu saat bermain bersama Kevin,
Alvan berbicara
dalam hati yang mengingat sesuatu.
“perasaan laptop
ku aku taro di kamar saja saat main sama Kevin waktu itu” ujar Alvan dalam hati
“oh iyaa aku kan
pernah taro laptop di lemari kosong kamar koper waktu itu”ujar Alvan dalam hati
Alvan pun mencoba
cari laptopnya yang hilang di kamar koper, Alvan pun akhirnya menemukan
laptopnya yang hilang 2 pekan di lemari kosong, ia pun memberitahukan kepada pembina asramanya.
“ustadz
alhamdulillah kudapat mi laptop ku”ujar Alvan
“alhamdulillah ,
dimana kita dapat nak?”Ujar pembina asrama
“di lemari kosomg
ustadz”ujar Alvan
Alvan pun
berminta maaf kepada pembina asramanya yang telah merepotkannya,dan ia berminta
maaf kepada sahabatnya Kevin yang telah menuduhnya mengambil laptopnya.
“ustadz minta
maaf ka karna sudah merepotkanki” ujar Alvan
“iye nak tidak
apa apa ji, minta maaf ki juga di Kevin ka sudah kita tuduh”ujar pembina asrama
“iye ustadz”ujar Alvan
“Kevin minta maaf
ka nah sudah kutuduh ko mu ambil laptopku”ujar Alvan
“tidak apa-apa
ji” ujar Kevin
“ayo pale
olahraga lupakan mi itu”ujar Kevin
“bahhh,olahraga
apa ki ini?”Ujar Alvan
“futsal mo
gaskanmiii” ujar Kevin
“gassssss….” Ujar
Alvan
Di akhir scene Alvan
dan Kevin pun baikan dan melupakan masalah itu, ia pun bermain futsal bersama
teman-temannya di lapangan dan makan
bersama di ruang makan.
Akhirnya Alvan
dan Kevin menyadari untuk tidak bermain kartu dan judi bola lagi, ia berdua
akur lagi dan bermain,belajar bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar