Editor: Muh. Nurholis, S.Pd.
Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti
sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan, kemampuan,
pengetahuan merupakan salah satu modal yang kita miliki untuk hidup di zaman
yang serba sulit ini. Mengapa dikatakan demikian?
Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha? tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan.Ilmu pengetahuan tentunya bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan di bangku sekolah. Di zaman sekarang ini, para pelajar sibuk dalam mencari sekolah unggulan yang bisa mengantar mereka menuju masa depan yang cerah.Sekolah dalam sistem reguler atau boarding misalnya. Tak jarang banyak remaja saat ini tertarik dengan sekolah boarding. Alasannya, karena sekolah boarding lebih terjaga dalam pergaulan. Namun, ada juga yang tertarik dengan sekolah reguler, beberapa berpendapat bahwa sekolah boarding dinilai kurang update atau dalam istilah gaulnya ialah kudet.
Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis atau usaha? tentu saja pendidikan, kemampuan, wawasan dan pengetahuanlah yang kita butuhkan.Ilmu pengetahuan tentunya bisa kita dapatkan dengan menempuh pendidikan di bangku sekolah. Di zaman sekarang ini, para pelajar sibuk dalam mencari sekolah unggulan yang bisa mengantar mereka menuju masa depan yang cerah.Sekolah dalam sistem reguler atau boarding misalnya. Tak jarang banyak remaja saat ini tertarik dengan sekolah boarding. Alasannya, karena sekolah boarding lebih terjaga dalam pergaulan. Namun, ada juga yang tertarik dengan sekolah reguler, beberapa berpendapat bahwa sekolah boarding dinilai kurang update atau dalam istilah gaulnya ialah kudet.
Menempuh pendidikan di sekolah
boarding memiliki banyak keunggulan, diantaranya :
Mampu
menumbuhkan sifat-sifat positif bagi siswa seperti disiplin dan mandiri.
Sekolah di Boarding School semua kegiatan telah diatur dari bangun tidur hingga
tidur kembali. Bangun tidur harus tepat waktu, begitupun saat pergi ke masjid
untuk solat berjamaah serta saat berangkat ke sekolah. Jika terlambat tentunya
akan ada sanksi yang diberikan. Oleh karena itu, tak heran siswa yang pernah
tinggal di asrama akan memiliki sifat disiplin. Sementara kemandirian merupakan
sebuah pondasi yang harus dimiliki siswa supaya bisa bertahan di asrama. Jika
tidak maka siswa akan mengalami homesick dan sangat bergantung terhadap orang
tuanya. Homesick memang wajar, semua siswa boarding pernah merasakannya. Terutama pada masa awal tinggal di
asrama. Masa transisi antara tinggal bersama antara orang tua dan tinggal di
asrama. Siswa yang mandiri akan mampu melewati masa transisi ini dan beraktivitas
di asrama sehingga tak lagi merasakan homesick. Kuncinya adalah menikmati apa
yang ada karena pada dasarnya siswa tidak akan tinggal selamanya di asrama.
Ketika lulus nanti mereka akan kembali kepada orang tuanya. Cukup bersabar
selama beberapa tahun saja. Kesabaran ini akan membuahkan kemandirian bagi
siswa.
Kelebihan
yang Kedua adalah pendidikan agama yang
terjamin (bagi sekolah berasrama islam seperti yang pernah saya rasakan).
Kegiatan yang diatur di sekolah tidak hanya urusan akademik saja. Kegiatan non
akademik seperti ekstrakurikuler juga diatur, begitupula kegiatan keagamaan
terutama solat lima waktu. Maka siswa sekolah berasrama akan sangat jarang
solat terlambat karena sudah dibuat sistem supaya siswa dapat solat tepat waktu
dan tentunya akan ada hukuman bagi yang terlambat. Selain itu, jam pelajaran
agama pun ditambah. Jika di sekolah umum jam pelajaran agama biasanya 2
jam/minggu maka di sekolah berasrama bisa mencapai 8 jam/minggu yang meliputi
fiqih, aqidah akhlak, Al-Qur'an dan Hadits serta Sejarah Kebudayaan Islam.
Kelebihan
yang Ketiga adalah menghilangkan kekhawatiran orang tua terhadap pergaulan
anaknya. Selama berada di asrama, siswa akan selalu diawasi setiap saat. Akan
selalu ada guru yang melihat tingkah laku siswanya. Oleh karena itu, orang tua
tidak akan khawatir terhadap pergaulan anaknya karena orang tua bisa memantau
tingkah laku anaknya dengan bertanya kepada gurunya. Sang guru akan dengan
senang hati memberikan laporan perkembangan siswa terhadap orang tuanya.
Salah
satu kekurangan dari sekolah boarding ialah adanya rasa homesick yang begitu
berat bagi sebagian siswa. Tak
jarang ada siswa yang pindah sekolah karena tidak mampu menahan rasa homesick.
Tidak
kalah dengan sekolah boarding, sekolah reguler juga memiliki banyak keunggulan, diantaranya Sekolah reguler
terbukti masih jadi pilihan yang populer di kalangan orangtua karena kurikulum
sekolah reguler adalah kurikulum nasional. Pola pembelajarannya sangat terpadu
dan teratur, siswa-siswa sekolah banyak diajarkan bagaimana cara bermasyarakat
. Ilmu kedisiplinan yang didapat dari sekolah juga dapat membantu siswa-siswa
sekolah menjadi anak yang tertib.
Kelemahan
sekolah reguler salah satunya adalah pengaruh negatif yang mungkin dirasakan
oleh siswa-siswa sekolah karena pergaulan dengan teman-teman sebayanya, remaja
juga punya kemungkinan mengalami tekanan sosial karena pergaulan. Di samping
itu, remaja sekolah kurang terkontrol orangtua karena sebagian besar waktu
mereka habis di sekolah. Kelelahan fisik juga pasti dirasakan siswa sekolah
karena padatnya jadwal sekolah yang harus diikuti.
Jadi,
sekolah reguler dan sekolah boarding masing –
masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuai dengan keinginan kita ingin
bersekolah di sekolah yang boarding apa tidak. Karena yang terpenting ialah
kita dapat bersekolah dan belajar dengan sungguh-sungguh untuk mambangun masa
depan sesuai dengan keinginan kita.
Disusun oleh siswa kelas IX Ar Rasyid_ Januari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar