Kamis, 23 Januari 2020

Jaminan yang Diberikan Sekolah Berasrama


Editor: Muh.Nurholis
          Pendidikan merupakan usaha untuk membimbing manusia menuju kedewasaan. Indikator tercapainya suatu pendidikan dapat dilihat dari kemampuan seseorang untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya, mandiri, mampu membedakan yang baik dan benar dan bertanggung jawab secara susila.
Pendewasaan diri pada seseorang dapat lihat dengan ciri-cirinya : kematangan berpikir, kematangan emosional, memiliki harga diri, sikap dan tingkah laku yang dapat diteladani serta kemampuan pengevaluasian diri. Kecakapan atau kemandirian dapat ditandai pada berkurangnya ketergantungan pada orang lain dan selalu berupaya menemukan sesuatu dengan tidak melihat orang lain. Perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku sosial bergantung pada dimana seseorang dipengaruhi. Lingkungan yang terpimpin yaitu di sekolah adalah dimana seseorang mencapai kecakapan sosial dan mengembangkan kepribadiannya. Namun dengan jauhnya ketimpangan antara harapan dan kenyataan yang terjadi dikalangan remaja di sekolah-sekolah, maraknya kenakalan remaja yang masih berseragam SMA bahkan SMP saat ini, mungkinkah sekolah berasrama menjadi solusi model pendidikan kita?
          Sistem pembelajaran boarding atau berasrama merupakan sistem pembelajaran dimana siswa tinggal berasrama dengan aktifitas yang padat. Pengawasan pihak sekolah 24 jam menjadikan sekolah berasrama dapat mencapai jadwal belajar secara optimal. Keunggulan yang boarding school atau sekolah berasrama dibandingkan sekolah lain adalah program pendidikan yang lengkap, lingkungan yang kondusif, guru yang berkualitas, siswa yang heterogen, jaminan keamanan dan disiplin yang tinggi.
          Sekolah-sekolah regular pada umumnya hanya menitikberatkan pada prestasi akademis dikarenakan keterbatasan waktu yang tersedia dan banyak aspek kehidupan yang seharusnya mereka pelajari tidak dapat terlaksana. Sedangkan sekolah berasrama dengan waktu yang cukup selama 24 jam tidak hanya aspek akademik yang tercapai namun juga dari aspek kehidupan. Siswa akan berlatih menjadi pemimpin dengan berbagai macam organisasi yang dipegangnya. Mereka akan mencari solusi setiap ada masalah dengan keterbatasan yang mereka miliki. Mereka akan dituntut untuk berpikir dengan keterbarasan yang ada. Sehingga terbentuklah pemipin-pemimpin bangsa yang berpikir kritis.
          Lingkungan yang kondusif dapat menjadi alasan mengapa sekolah asrama menjadi pilihan bagi pendidikan kita, karena semua elemen yang ada dalam komplek sekolah terlibat dalam proses pendidikan. Guru bukanlah satu-satunya pendidik yang dapat membentuk karakter anak tapi semua orang dewasa yang ada di sekolah berasrama adalah guru.
          Kehidupan di sekolah berasrama adalah bentuk mini society atau masyarakat kecil dan cikal bakal yang akan mereka hadapi nanti, apa yang dilalui oleh siswa dengan hidup teratur dan berdisiplin di asrama akan membentuk karakter mereka di masyarakat nanti dan dalam mempelajari berbagai hal lainnya termasuk dalam melatih kemimpinan.
Selain harus memilik jiwa keguruan, guru-guru sekolah berasrama juga harus ditentukan dengan kualitas kecerdasan intellectual, sosial, spiritual, dan kemampuan paedagogis-metodologis guru yang lebih dibandingkan dengan sekolah-sekolah pada umumnya.
          Sekolah berasrama juga mampu menampung siswa yang heterogen dengan latar belakang, social, budaya, tingkat kecerdasan serta kemampuan akademik yang beragam. Menjalani kehidupan berasrama serta ditempa dengan kondisi yang sama. Mulai dari makan, istirahat, hingga proses belajar mengajar mereka akan melaluinya secara bersama-sama. Disinilah nantinya akan terbentuk karakter social yang tinggi diantara siswa. Ketika salah satu dari mereka mengalami masalah, maka orang pertama yang akan menolongnya adalah teman- teman terdekatnya. Di sinilah berbagai macam karakter kepemimpinan akan terbentuk. Mereka harus belajar untuk memimpin baik diri sendiri maupun orang lain dan siap dipimpin.
          Sekolah berasrama juga melibatkan siswa untuk berorganisasi secara aktif untuk melatih leadership mereka seperti OSIS, Musyawarah Kelas, Organisasi kepramukaan dan lainnya. Dengan adanya  boarding school organisasi ini pastinya akan lebih aktif. Di sini mereka mempunyai waktu lebih untuk mengapresiasikan sikap kepemimpinan mereka. Jika di sekolah-sekolah reguler lainnya hanya organisasinya hanya berjalan pada saat proses belajar mengajar, siswa yang tinggal di asrama dapat melakukan kegiatannya organisasinya hingga pada malam hari. Inilah salah satu keuntungan tinggal di asrama.
          Dalam segi keamanan dan disiplin sekolah berasrama berupaya secara total untuk menjaga keamanan siswa-siswinya. Dengan mengadopsi pola pendidikan militer siswa dituntut untuk lebih mandiri, betanggung jawab dan berdisiplin. Tata tertib dibuat sangat rinci lengkap dengan sanksi-sanksinya. Siswa juga akan lebih terkontrol dengan adanya jaminan kesehatan (tidak terkena penyakit menular), tidak NARKOBA, terhindar dari pergaulan bebas, dan jaminan keamanan fisik (tauran dan perpeloncoan), serta jaminan pengaruh kejahatan dunia maya.
          Memang, membutuhkan pengorbanan yang sangat berat untuk tinggal di asrama. Tapi inilah salah satu solusi untuk mencari pemimpin-pemimpin masa depan yang handal. marilah kita gunakan kesempatan yang ada untuk mengabdi ke pada bangsa dan negeri tercinta ini. Karena yakinlah, masa depan Indonesia nanti berada di tangan kita kaum pelajar.
          Disusun oleh siswa kelas IX Ar Rasyid SMP Islam Athirah Bone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar