Editor: Muh.Nurholis, S.Pd.
Kita tahu bersama bahwa sekolah berasrama merupakan
sekolah yang memiliki sistem pembelajaran dan aktifitas yang padat. Dan tidak
semua siswa mampu menjalaninya. Pengawasan pihak
sekolah 24 jam menjadikan sekolah berasrama dapat mencapai jadwal belajar
secara optimal. Keunggulan yang boarding school atau sekolah berasrama
dibandingkan sekolah lain adalah program pendidikan yang lengkap, lingkungan
yang kondusif, guru yang berkualitas, siswa yang heterogen, jaminan
keamanan dan disiplin yang tinggi.
Sekolah reguler
pada umumnya hanya menitikberatkan siswa pada prestasi akademisnya dikarenakan
keterbatasan waktu yang tersedia dan banyaknya aspek kehidupan yang seharusnya
mereka pelajari tapi, tidak terlaksana. Sedangkan sekolah berasrama dengan
waktu yang cukup selama 24 jam tidak hanya aspek akademik tapi juga aspek
kehidupan. Siswa dapat menjadi seorang pemimpin yang amanah dari organisasi
yang dipegangnya. Mereka akan berusaha mencari solusi dari masalah yang ia
hadapi dengan keterbatasan yang mereka miliki. Mereka akan dituntut untuk
berpikir dengan keterbatasan yang ada sehingga akan melahirkan pemimpin bangsa
yang memiliki pemikiran kritis.
Kehidupan di sekolah berasrama adalah bentuk mini society atau masyarakat kecil dan cikal bakal
yang akan mereka hadapi nanti, apa yang dilalui oleh siswa dengan hidup teratur
dan berdisiplin di asrama akan membentuk karakter mereka di masyarakat nanti
dan dalam mempelajari berbagai hal lainnya termasuk dalam melatih kemimpinan.
Namun, dibalik semua itu sekolah reguler tidak kalah
menariknya dengan sekolah berasrama. Terkadang
seseorang yang sekolah berasrama kurang tahu mengenai keadaan
dilingkungan luar karena keterbatasan menggunakan sosial media sehingga anak
asrama sering dijuluki dengan sebutan kudet (kurang update). Berbeda dengan anak yang bersekolah reguler
mereka lebih leluasa untuk mengakses informasi-informasi terupdate, disebabkan
karena kebebasan menggunakan sosial media. Selain itu, anak yang bersekolah
reguler dapat lebih mudah menggembangkan bakat dan minatnya melalui les dan
kursus-kursus, karena dilingkungan luar tersedia banyak wadah untuk
mengembangkan bakat dan minatnya tersebut. Sedangkan, anak yang sekolah
berasrama sulit untuk mengembangkan bakat dan minatnya karena keterbatasan
sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah.
Oleh karena itu, pilihlah sekolah yang sesuai dengan
kepribadian dan minat anda. Jika anda adalah tipe orang yang ingin menjadi
pribadi yang mandiri, disiplin tinggi, maka sekolah berasrama adalah
jawabannya, dengan risiko keterbatasan menggunakan sosial media sehingga anda
kudet terhadap informasi-informasi baru. Namun, jika anda adala tipe orang yang
tidak ingin dikekang oleh sistem dan aktivitas yang padat, jawabannya adalah
sekolah reguler dengan risiko pergaulan bebas disebabkan karena tidak ada
sistem yang mengikat. Hidup adalah pilihan maka pilihlah jalan yang membuat
anda nyaman dalam menjalani hidup karena sesungguhnya yang menentukan sukses
tidaknya anda adalah diri anda sendiri.
Panyula, Januari 2020
Teks Diskusi Kelompok “Mata Najwa”
Kelas IX Ar Raqib
1. Haerul Anwar (Ketua Kelompok 4)
2. Andi Fathur Rahman
3. Eva Sulfiyanti
4. Andi Diyana Rafidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar