Senin, 27 Januari 2020

Berkualitas mana, Sekolah Boarding atau Sekolah Reguler?


Editor: Muh.Nurholis
            Seiring dengan berkembangnya zaman, banyak sekolah yang menerapkan sistem sekolah reguler maupun boarding. Sekolah Boarding dan Sekolah Reguler memiliki pendapat yang saling bertentangan dari segi kualitas. Ada yang mengatakan sekolah boarding lebih baik daripada sekolah reguler. Namun, ada pula yang mengatakan sebaliknya. Berbagai informasi  saling berseberangan tentang berkualitas tidaknya kedua sistem sekolah tersebut. Sistem sekolah boarding adalah sebuah sekolah dimana sebagian besar atau seluruh murid bermukim selama masuk sekolah tersebut. Beda halnya dengan sekolah regular, yaitu sekolah yang melakukan pembelajaran seperti pelajar pada umumnya dan tidak bermukim di sekolah tersebut.  Lalu, sistem sekolah seperti apakah yang berkualitas untuk para pelajar?

            Pada penelitian terbaru yang dikerjakan di Universitas Negeri Padang menemukan banyak fakta tentang sekolah dengan sistem boarding. Pertama, sifat berdikari tertanam pada siswa. Artinya selama belajar di sekolah asrama, siswa secara tidak langsung diajarkan untuk mandiri. Seperti mencuci, menyetrika, bahkan sampai mengatur keuangan. Hal ini di maksudkan agar siswa tidak selalu bergantung pada kedua orang tua maupun pelayan. Tidak seperti sekolah regular yang dapat membuat siswa menjadi manja dan tidak mandiri.
            Kedua, mempermudah akses dengan guru. Dengan sekolah asrama, siswa bermukim di tempat yang sama dengan guru. Sehingga memudahkan akses apabila siswa tersebut ingin belajar di luar jam sekolah. Beda halnya dengan sekolah regular, mereka hanya bisa belajar bersama guru di jam pelajaran sekolah saja.
            Namun, penelitian yang lain menunjukkan tentang berkualitasnya sekolah regular. Pada penelitian di Universitas Negeri Padang menunjukkan bahwa sekolah regular lebih baik ketimbang sekolah asrama. Yaitu pertama, waktu bersama keluarga. Siswa dengan sistem sekolah regular memiliki banyak waktu bersama keluarga. Dengan sistem sekolah seperti ini, siswa akan memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan bercengkrama bersama keluarga. Sementara sekolah asrama, berkumpul bersama keluarga adalah hal tidak selalu bisa di lakukan.
            Kedua, terbentuknya kompetensi sosial yang baik. Sekolah regular menyajikan lingkungan yang lebih luas karena siswa tidak dibatasi dalam bergaul. Sehingga hubungan sosial siswa sekolah regular cenderung lebih tinggi daripada siswa dengan sekolah asrama.
            Berdasarkan penelitian yang berpacu pada kelebihan dan kekurangan pada sistem sekolah boarding maupun sekolah reguler, kedua sistem tersebut sebenarnya memiliki posisi dan keunggulannya masing-masing. Baik buruknya kedua sistem tersebut, tergantung cara belajar para siswa. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa bagus sistem yang dibangun oleh sekolah tersebut. Namun, kesuksesan diukur dari seberapa baik kita memanfaatkan sistem yang dibangun oleh sekolah tersebut.   
Januari 2020
Disusun oleh siswa kelas IX Ar Raqib pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Diskusi
           

               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar