Editor: Muh.Nurholis
Seiring dengan
berkembangnya zaman, banyak sekolah yang menerapkan sistem sekolah reguler
maupun boarding. Sekolah Boarding dan Sekolah Reguler memiliki
pendapat yang saling bertentangan dari segi kualitas. Ada yang mengatakan
sekolah boarding lebih baik daripada
sekolah reguler. Namun, ada pula yang mengatakan sebaliknya. Berbagai informasi
saling berseberangan tentang berkualitas
tidaknya kedua sistem sekolah tersebut. Sistem sekolah boarding adalah sebuah sekolah dimana sebagian besar atau seluruh murid
bermukim selama masuk sekolah tersebut. Beda halnya dengan sekolah regular, yaitu sekolah yang melakukan
pembelajaran seperti pelajar pada umumnya dan tidak bermukim di sekolah
tersebut. Lalu, sistem sekolah seperti
apakah yang berkualitas untuk para pelajar?
Pada
penelitian terbaru yang dikerjakan di Universitas Negeri Padang menemukan
banyak fakta tentang sekolah dengan sistem boarding.
Pertama, sifat berdikari tertanam pada siswa. Artinya selama belajar di sekolah
asrama, siswa secara tidak langsung diajarkan untuk mandiri. Seperti mencuci,
menyetrika, bahkan sampai mengatur keuangan. Hal ini di maksudkan agar siswa
tidak selalu bergantung pada kedua orang tua maupun pelayan. Tidak seperti
sekolah regular yang dapat membuat siswa menjadi manja dan tidak mandiri.
Kedua,
mempermudah akses dengan guru. Dengan sekolah asrama, siswa bermukim di tempat
yang sama dengan guru. Sehingga memudahkan akses apabila siswa tersebut ingin
belajar di luar jam sekolah. Beda halnya dengan sekolah regular, mereka hanya
bisa belajar bersama guru di jam pelajaran sekolah saja.
Namun,
penelitian yang lain menunjukkan tentang berkualitasnya sekolah regular. Pada
penelitian di Universitas Negeri Padang menunjukkan bahwa sekolah regular lebih
baik ketimbang sekolah asrama. Yaitu pertama, waktu bersama keluarga. Siswa
dengan sistem sekolah regular memiliki banyak waktu bersama keluarga. Dengan sistem
sekolah seperti ini, siswa akan memiliki banyak waktu untuk berkumpul dan
bercengkrama bersama keluarga. Sementara sekolah asrama, berkumpul bersama
keluarga adalah hal tidak selalu bisa di lakukan.
Kedua,
terbentuknya kompetensi sosial yang baik. Sekolah regular menyajikan lingkungan
yang lebih luas karena siswa tidak dibatasi dalam bergaul. Sehingga hubungan
sosial siswa sekolah regular cenderung lebih tinggi daripada siswa dengan
sekolah asrama.
Berdasarkan
penelitian yang berpacu pada kelebihan dan kekurangan pada sistem sekolah
boarding maupun sekolah reguler, kedua sistem tersebut sebenarnya memiliki
posisi dan keunggulannya masing-masing. Baik buruknya kedua sistem tersebut,
tergantung cara belajar para siswa. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa bagus
sistem yang dibangun oleh sekolah tersebut. Namun, kesuksesan diukur dari
seberapa baik kita memanfaatkan sistem yang dibangun oleh sekolah tersebut.
Januari 2020
Disusun oleh siswa kelas IX Ar Raqib pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Teks Diskusi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar