Mata
Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas
: VII
Waktu : 120 Menit
Penyusun : Muh. Nurholis, S.Pd.
1. Perhatikan
puisi berikut ini dan tentukan mana yang merupakan syair, mana yang merupakan
pantun, dan yang mana merupakan gurindam! Jelaskan pendapatmu!
a. Puisi
1
Kerlip bintang menghias malam
Sinar bulan menerangi bumi
Jika tidak menjaga alam
Manusia juga yang merugi
b. Puisi
2
Senang sekali rasa hatiku
Duduk di bangku sekolah yang baru
Aku punya teman-teman yang lucu
Dan ibu guru yang suka membantu
c. Puisi
3
Cahari olehmu akan sahabat
Yang dapat dijadikan obat
2. Perhatikan
puisi berikut ini!
Pergi ke sawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadilah anak baik hati
Yang tahu cara membalas budi
Apakah maksud dari isi pantun tersebut di atas?
Jelaskan!
3. Bacalah
pantun berikut ini dengan seksama
Putar-putar tiang Menara
Dilihat dari Prabumulih
Kibar-kibarlah ini bendera
Bendera sang Saka Merah Putih
Analisis struktur pantun di atas dengan
mengidentifikasi aspek-aspek berikut ini!
a. Sampiran
b. Isi
c. Jumlah
baris dan suku kata
d. Sajak
(persamaan bunyi)
4. Perhatikan
gambar berikut ini!
Susunlah sebuah pantun berdasarkan gambar di atas!
Perhatikan cuplikan
cerita berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 5 dan 6!
Pada zaman dahulu, hiduplah seekor serigala.
Ia mempunyai kebun mentimun yang sekelilingnya dipagari duri. Ia membuatnya
agar manusia dan hewan-hewan lain tidak bisa memasuki kebunnya.
Tidak jauh dari kebun itu, terdapatlah
seekor kelinci kecil Bersama ibunya yang tinggal di sebuah lubang. Kelinci ini
selalu keluar dari lubangnya dan menunggu sampai serigala pergi meninggalkan
ladang untuk mencari makanan. Setelah yakin serigala telah pergi, kelinci
keluar dari lubang, lalu melompat dan masuk kebun dengan melewati bawah pagar
berduri. Ia memakan mentimun. Setelah itu, ia kembali ke lubang.
Ibunya selalu mengingatkannya agar
waspada dari ancaman serigala.
“Janganlah engkau pergi ke kebun
mentimun, Anakku. Dengarkan nasihat ibu. Jangan kau pergi ke ekbun itu. Jika
serigala menangkapmu, ia akan memakanmu,” kata ibunya.”
5. Jelaskan
tokoh-tokoh yang ada di dalam cuplikan cerita tersebut beserta wataknya!
6. Ceritakan
kembali cuplikan tersebut ke dalam 2 sampai 3 kalimat!
Perhatikan
cerita fabel berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 sampai dengan nomor
9!
Di hari yang sudah sore, tampak Harimau tengah
berjalan pulang ke rumahnya. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Biri-biri.
Harimau yang tak pernah melihat Biri-biri pun merasa heran. Harimau rnendekati
Biri-biri.
"Siapakah kau? Mengapa kau sendirian di
hutan?" tanya Harimau.
Sebenarnya Biri-biri
ketakutan melihat Harimau. Tapi, jika ia berlari, pasti Harimau akan
menganggapnya binatang lemah dan menerkamnya. Biri-biri pun berpura-pura
berani.
"Aku adalah Induk Biri-biri, penguasa
hutan!" ucap Biri-biri dengan suara yang lantang dan dibuat seram.
Mendengar jawaban itu, Harimau ketakutan. Ia berlari tunggang-langgang menjauhi
Biri-biri. Olala, tanpa sengaja, Harimau menabrak Serigala. Mereka pun terjatuh
bersama.
"Mengapa kau berlari, Harimau? Seperti baru
melihat hantu saja," tanya Serigala.
"Ini lebih seram dari hantu, Aku bertemu Induk
Biri-biri,” jelas Harimau.
Sontak, Serigala tertawa terpingkal-pingkal.
"Hahaha! Kau telah dibodohi oleh Biri-biri.
Biri-biri adalah binatang yang lucu. Dagingnya pun sangat enak. Lebih baik kita
temui dia sekarang. Kebetulan, aku sedang lapar," ajak Serigala.
"Aku tak mau. Bisa-bisa, kita yang menjadi santapannya,"
ucap Harimau, masih ketakutan.
"Kau tenang saja. Kita tangkap Biri-biri itu
bersama-sama," bujuk Serigala.
Namun, Harimau masih takut. Serigala kembali
meyakinkan Harimau. Ia mengikat ekornya dengan ekor Harimau, agar Harimau yakin
bahwa Serigala tak akan meninggalkannya. Harimau dan Serigala kemudian bergegas
menemui Biri-biri.
Serigala memimpin di depan, sedangkan Harimau berjalan
di belakang Serigala. Biri-biri terlihat tengah asyik merumput. Ia kembali
ketakutan, karena Harimau membawa Serigala. Tapi, ia berusaha tetap tenang, Ia
pun mencari akal untuk membuat keduanya takut.
"Hei, Serigala. Kenapa kau baru datang? Tidakkah
kau tahu, bahwa anakku sudah sangat lapar? Tapi, kenapa kau hanya membawa satu
harimau? Bukankah aku meminta dua harimau?" tanya Biri-biri dengan nada
yang dibuat menakutkan.
Mendengar ucapan Biri-biri, Harimau bertambah takut.
Ia hendak berlari kencang meninggalkan Serigala. Semakin paniklah Harimau saat
menyadari bahwa ekornya dengan ekor Serigala saling terikat.
"Lepaskan aku. Aku tak mau menjadi santapan
Biri-biri! " teriak Harimau.
Serigala mencoba mencegah Harimau, tapi sia-sia saja.
Harimau langsung berlari melarikan diri dari Induk Biri-biri, hingga serigala
ikut tertarik.
"Aaaaaaaaa!!" teriak Harimau sambil
berlari dengan sangat kencang.
Induk
biri-biri akhirnya selamat karena ketenangan dan kecerdasannya. Dalam
menghadapi masalah kita harus selalu tenang dan berpikir dengan jernih. Serumit
apapun masalahnya pasti kita bisa menyelesaikannya dengan baik.
7. Tentukan
bagian-bagian struktur dari cerita fabel tersebut di atas dalam 1 sampai 2
kalimat!
8. Tuliskan
1 kalimat tunggal yang terdapat dalam teks cerita fabel tersebut lengkap dengan
pola kalimatnya.
9. Tuliskan
1 kalimat majemuk yang ada dalam teks cerita fabel tersebut lengkap dengan
jenisnya!
10. Tuliskan
1 kalimat intransitif yang terdapat dalam cerita fabel tersebut di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar