Rabu, 11 Maret 2020

Soal Penilaian Tengan Semester Genap Bahasa Indonesia Kelas VII





PENILAIAN TENGAH SEMESTER II

Mata Pelajaran          :      Bahasa Indonesia
Kelas                        :      VII
Waktu                       :      120 Menit
Penyusun                  :      Muh. Nurholis, S.Pd.

1.      Perhatikan puisi berikut ini dan tentukan mana yang merupakan syair, mana yang merupakan pantun, dan yang mana merupakan gurindam! Jelaskan pendapatmu!

a.       Puisi 1
Kerlip bintang menghias malam
Sinar bulan menerangi bumi
Jika tidak menjaga alam
Manusia juga yang merugi


b.      Puisi 2
Senang sekali rasa hatiku
Duduk di bangku sekolah yang baru
Aku punya teman-teman yang lucu
Dan ibu guru yang suka membantu

c.       Puisi 3
Cahari olehmu akan sahabat
Yang dapat dijadikan obat

2.      Perhatikan puisi berikut ini!

Pergi ke sawah menanam padi
Sawah dibajak dengan sapi
Jadilah anak baik hati
Yang tahu cara membalas budi

Apakah maksud dari isi pantun tersebut di atas? Jelaskan!

3.      Bacalah pantun berikut ini dengan seksama

Putar-putar tiang Menara
Dilihat dari Prabumulih
Kibar-kibarlah ini bendera
Bendera sang Saka Merah Putih

Analisis struktur pantun di atas dengan mengidentifikasi aspek-aspek berikut ini!
a.       Sampiran
b.      Isi
c.       Jumlah baris dan suku kata
d.      Sajak (persamaan bunyi)

4.      Perhatikan gambar berikut ini!

 




Susunlah sebuah pantun berdasarkan gambar di atas!


Perhatikan cuplikan cerita berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 5 dan 6!

Pada zaman dahulu, hiduplah seekor serigala. Ia mempunyai kebun mentimun yang sekelilingnya dipagari duri. Ia membuatnya agar manusia dan hewan-hewan lain tidak bisa memasuki kebunnya.
Tidak jauh dari kebun itu, terdapatlah seekor kelinci kecil Bersama ibunya yang tinggal di sebuah lubang. Kelinci ini selalu keluar dari lubangnya dan menunggu sampai serigala pergi meninggalkan ladang untuk mencari makanan. Setelah yakin serigala telah pergi, kelinci keluar dari lubang, lalu melompat dan masuk kebun dengan melewati bawah pagar berduri. Ia memakan mentimun. Setelah itu, ia kembali ke lubang.
Ibunya selalu mengingatkannya agar waspada dari ancaman serigala.
“Janganlah engkau pergi ke kebun mentimun, Anakku. Dengarkan nasihat ibu. Jangan kau pergi ke ekbun itu. Jika serigala menangkapmu, ia akan memakanmu,” kata ibunya.”

5.      Jelaskan tokoh-tokoh yang ada di dalam cuplikan cerita tersebut beserta wataknya!
6.      Ceritakan kembali cuplikan tersebut ke dalam 2 sampai 3 kalimat!

Perhatikan cerita fabel berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 sampai dengan nomor 9!

Di hari yang sudah sore, tampak Harimau tengah berjalan pulang ke rumahnya. Di tengah jalan, ia bertemu dengan Biri-biri. Harimau yang tak pernah melihat Biri-biri pun merasa heran. Harimau rnendekati Biri-biri.
"Siapakah kau? Mengapa kau sendirian di hutan?" tanya Harimau.
Sebenarnya Biri-biri  ketakutan melihat Harimau. Tapi, jika ia berlari, pasti Harimau akan menganggapnya binatang lemah dan menerkamnya. Biri-biri pun berpura-pura berani.
"Aku adalah Induk Biri-biri, penguasa hutan!" ucap Biri-biri dengan suara yang lantang dan dibuat seram. Mendengar jawaban itu, Harimau ketakutan. Ia berlari tunggang-langgang menjauhi Biri-biri. Olala, tanpa sengaja, Harimau menabrak Serigala. Mereka pun terjatuh bersama.
"Mengapa kau berlari, Harimau? Seperti baru melihat hantu saja," tanya Serigala.
"Ini lebih seram dari hantu, Aku bertemu Induk Biri-biri,” jelas Harimau.
Sontak, Serigala tertawa terpingkal-pingkal.
"Hahaha! Kau telah dibodohi oleh Biri-biri. Biri-biri adalah binatang yang lucu. Dagingnya pun sangat enak. Lebih baik kita temui dia sekarang. Kebetulan, aku sedang lapar," ajak Serigala.
"Aku tak mau. Bisa-bisa, kita yang menjadi santapannya," ucap Harimau, masih ketakutan.
"Kau tenang saja. Kita tangkap Biri-biri itu bersama-sama," bujuk Serigala.
Namun, Harimau masih takut. Serigala kembali meyakinkan Harimau. Ia mengikat ekornya dengan ekor Harimau, agar Harimau yakin bahwa Serigala tak akan meninggalkannya. Harimau dan Serigala kemudian bergegas menemui Biri-biri.
Serigala memimpin di depan, sedangkan Harimau berjalan di belakang Serigala. Biri-biri terlihat tengah asyik merumput. Ia kembali ketakutan, karena Harimau membawa Serigala. Tapi, ia berusaha tetap tenang, Ia pun mencari akal untuk membuat keduanya takut.
"Hei, Serigala. Kenapa kau baru datang? Tidakkah kau tahu, bahwa anakku sudah sangat lapar? Tapi, kenapa kau hanya membawa satu harimau? Bukankah aku meminta dua harimau?" tanya Biri-biri dengan nada yang dibuat menakutkan.
Mendengar ucapan Biri-biri, Harimau bertambah takut. Ia hendak berlari kencang meninggalkan Serigala. Semakin paniklah Harimau saat menyadari bahwa ekornya dengan ekor Serigala saling terikat.
"Lepaskan aku. Aku tak mau menjadi santapan Biri-biri! " teriak Harimau.
Serigala mencoba mencegah Harimau, tapi sia-sia saja. Harimau langsung berlari melarikan diri dari Induk Biri-biri, hingga serigala ikut tertarik.
"Aaaaaaaaa!!" teriak Harimau sambil berlari  dengan sangat kencang.
Induk biri-biri akhirnya selamat karena ketenangan dan kecerdasannya. Dalam menghadapi masalah kita harus selalu tenang dan berpikir dengan jernih. Serumit apapun masalahnya pasti kita bisa menyelesaikannya dengan baik.

7.      Tentukan bagian-bagian struktur dari cerita fabel tersebut di atas dalam 1 sampai 2 kalimat!
8.      Tuliskan 1 kalimat tunggal yang terdapat dalam teks cerita fabel tersebut lengkap dengan pola kalimatnya.
9.      Tuliskan 1 kalimat majemuk yang ada dalam teks cerita fabel tersebut lengkap dengan jenisnya!
10.  Tuliskan 1 kalimat intransitif yang terdapat dalam cerita fabel tersebut di atas!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar