B.
SPIRITUALISASI
1.
Surat
Fussilat
33
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ
وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata” Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata” Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
2.
Surat Al Imran ayat 104
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat
yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
C. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Kompetensi
Dasar
3.3 Mengidentifikasi gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif tentang permasalahan aktual yang
didengar dan dibaca
4.3 Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau
pesan dalam pidato (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman
budaya) yang didengar dan/atau dibaca.
2.
Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Mengidentifikasi
isi pidato persuasif.
b. Menyimpulkan
tujuan pidato persuasif.
c. Mengindetifikasi cara menyampaikan pidato persuasive.
d. Menyimpulkan
isi pidato persuasif
3.
Tujuan
Pembelajaran
a. Melalui
penayangan sebuah video, siswa mampu mengidentifikasi isi pidato persuasi
dengan tepat.
b. Melalui
sebuah video, siswa mampu menyimpulkan dengan
baik tujuan pidato persuasif.
c. Melalui penyajian materi cara memersuasi, siswa mampu
mengidentifikasi dengan tepat cara menampaikan pidato persuasif.
d. Melalui
Penyajian sebuah pidato yang diperdengarkan, siswa mampu menyimpulkan dengan baik isi pidato persuasive.
D.
Uraian Materi
Assalamualaikum warrahmatullah wabarakattuh
Yang terhormat Bapak Kepala SMP Islam Athirah Bone
Yang saya hormati Bapak Ibu guru dan karyawan SMP Islam Athirah Bone
Serta teman – teman semua yang saya cintai karena
Allah.
Marilah kita ucapkan puji dan syukur kepada Allah Yang
Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat
berkumpul pada hari Kamis tgl 23 Maret 2019 dalam rangka memperingati Hari
Kebersihan Lingkungan dengan kondisi sehat dan tidak kurang suatu apapun.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan
kepada junjungan kita nabi besar Muhammad Saw karena berkat bantuan beliau kita
bisa melihat indah nya Islam, sehingga kita bisa keluar dari zaman yang kurang
adap menuju zaman yang beradap.
Hadirin yang saya hormati,
perkenankanlah saya menyampaikan sebuah pidato tentang
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kebersihan lingkungan adalah hal yang sangat penting
yang sangat berpengaruh bagi kesehatan diri dan juga lingkungan sekitar kita.
Lingkungan yang sehat akan menekan penyeb penyakit yang
menjadi momok bagi semua masyarakat dengan adanya lingkungan yang sehat dan
bersih dapat menyebabkan kenyamanan di lingkungan tersebut.
Lingkungan yang bersih merupakan salah satu faktor
pendorong keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah, karena siswa dan
guru yang akan melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar akan merasa lebih
nyaman dengan demikian proses belajar mengejar akan menjadi efektif serta
proses belajar mengajar tidak membosankan.
Oleh karena itu marilah kita sebagai warga sekolah
yang baik semoga akan senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekolah meskipun
semua dimulai dari diri sendiri, contohnya seperti membuang sampah pada
tempatnya dan tidak meninggalkan barang-barang di laci kelas supaya menjadi
sarang nyamuk, oleh sebab itu menjaga kebersihan lingkungan menjadi sangat
penting guna menciptakan lingkungan yang bersih, indah, sehat dan nyaman.
Saya rasa cukup sekian pidato yang dapat saya
sampaikan, semoga kita semua dapat menjadi partisipan aktif dalam menjaga
kebersihan lingkungan. Terimakasih atas perhatian yang hadirin berikan, apabila
ada salah kata ataupun hal-hal kurang berkenan saya mohon maaf.
Ihdinasirotolmustakim sumassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
1.
Mengidentifikasi
Informasi dalam Pidato Persuasif
Setiap hari kita pasti berbicara dengan orang lain.
Berbicara memerlukan keberanian dan tujuan. Salah satu tujuan berbicara adalah
meyakinkan orang lain. Banyak sarana yang dapat digunakan meyakinkan orang.
Salah satunya adalah dengan cara berpidato.
a.
Pengertian Pidato Persuasif
Pidato
adalah kegiatan berbicara di depan banyak orang. Seseorang berpidato untuk
menyampaikan gagasan, ide, ataupun pendapatnya di depan orang lain secara
lisan. Pidato persuasive adalah pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar
dengan menyajikan argument dari satu sudut pandang.
b.
Jenis-Jenis Pidato
Berbagai
bentuk pidato berdasarkan pada maksud dan tujuan penyampaian pidato. Ada
sejumlah bentuk pidato. Bentuk-bentuk pidato adalah sebagai berikut.
1)
Sambutan
Sambutan
merupakan jenis pidato yang dapat disampaikan secara tertulis atau lisan.
Sambutan biasa disampaikan oleh orang-orang terttntu karena jabatan atau
kedudukannya. Hal-hal yang biasa dikemukakan dalam sambutan adalah sebagai
berikut.
a)
Pembukaan (sapaan, salam, ucapan syukur, dsb.)
b)
Ungkapan perasaan (Rasa senang, rasa hormat, ucapan, dukungan moral, dsb)
c)
Penutup (permohonan maaf, ucapan terima kasih, dan salam penutup)
2)
Pidato Pemerintahan
Pidato
pemerintahan adalah pidato yang berasal dari pemerintah untuk rakyat.pidato ini
berisi informasi resmi menyangkut kebijakan pemerintah. Bentuknya berupa
pengumuman, penjelasan, imbauan, dan pesan pemerintah.
Pidato
ini harus jelas, tepat, dan pasti. Pidato pemerintahan harus demikian karena
kesalahan dalam penjelasan akan berakibat fatal. Contoh: pidato kenegaraan dan
pidato ibauan pemerintah.
3)
Pidato Instansi
Pidato
instansi bersifat memberi penerangan, penjelasan, dan Pendidikan. Pidato ini
disampaikan melalui berbagai media massa. Isi pidato harus jelas, tepat, dan pasti.
Contoh dari pidato instansi adalah pidato instansi kesehatan yang memberikan
penjelasan tentang penanggulangan masalah demam berdarah.
4)
Ceramah
Ceramah
merupakan jenis pidato untuk menjelaskan sesuatu di hadapan pendengar. Ada juga
ceramah yang diselingi sesi tanya jawab antara pendengar dengan penceramah.
Masalah yang disampaikan dalam ceramah bersifat umum. Contoh ceramah antara
lain ceramah keagamaan, ceramah kesehatan, dan ceramah politik.
c.
Metode Pidato
Berdasarkan
metodeya, pidato dapat dibagi menjadi empat macam. Metode dalam berpidato
adalah sebagai berikut!
1)
Pidato Memoriter
Seseorang
yang berpidato dengan cara menghafal menuliskan pidatonya terlebih dahulu
kemudian dihafalkan sampai kalimatnya sesuai dengan catatan. Pidato jenis ini
digunakan oleh orang yang baru belajar berpidato.
2)
Pidato Manuskrip
Seseorang
yang berpidato menggunakan metode menuskrip membawa naskah. Naskah tersebut
dibaca seutuhnya. Jenis pidato menggunakan metode ini sering digunakan oleh para pejabat pada acara
resmi.
3)
Pidato Impromptu
Pidato
impromptu digunakan pada acara tidak resmi dan bersifat dadakan. Pembicara
dalam pidato impromptu ditunjuk secara mendadak. Pembicara yang ditunjuk
biasanya sosok yang dianggap tepat dalam memberikan sepatah dua patah kata
dalam suatu acara. Jadi, pembicara tidak memerlukan persiapan khusus.
4)
Pidato Ekstemporan
Pembicara
pada pidato ekstemporan membawa catatan kecil. Catatan tersebut digunakan
sebagai pengingat urutan isi yang akan disampaikan. Catatan tersebut hanya
berisi garis besar dari isi pidato. Pidato jenis ini biasanya digunakan oleh
pembicara yang mahir dalam menyampaikan pidato.
d.
Tujuan Pidato persuasi
1)
Memberikan informasi kepada pendengar
Secara
umum, pidato bertujuan memberikan informasi atau keterangan kepada orang lain.
Pendengar diharapkan memahami dan melaksanakan isi pidato tersebut.
2)
Meyakinkan pendengar
Berpidato
bertujuan meyakinkan pendengar untuk memercayai isi pidato yang disampaikan.
Oleh karena itu, isi pidato harus benar-benar meyakinkan pendengar. Setelah
mendengar pidato yang disampaikan, pendengar menjadi yakin akan isi pidato yang
disampaikan oleh pembicara.
3)
Menghibur pendengar
Seseorang
dapat menghibur pendengar dengan cara berpidato. Berpidato untuk menghibur
dilakukan dengan menyisipkan humor. Bukan sembarang humor, melainkan humor yang
benar-benar menghibur.
4)
Menggerakkan pendengar
Berpidato
juga bertujuan menggerakkan pendengar. Pendengar akan tergerak untuk melakukan
sesuatu sesuai isi pidato yang disampaikan oleh pembicara. Salah satu tokoh
yang dikenal akan keahliannya dalam menggerakkan orang lain lewat pidatonya
adalah Bung Karno.
Pada
pidato persuasive, pembicara lebih menekankan untuk meyakinkan dan
menggerakkan pendengar. Isi dari pidato
persuasive adalah argument yang kuat untuk meyakinkan pendengar atau pembaca.
e.
Cara Menyampaikan Pidato Persuasif
Cara
menyampaikan pidato persuasi dilakukan dengan menggunakan tiga jenis
pendekatan, yaitu:
1)
Etika, bentuk penyampaian pidato persuasive dengan menggunakan pendekatan
etika atau aturan-aturan yang terkait dengan norma-norma kesopanan dan budi
pekerti.
2)
Emosi, adalah bentuk penyampaian pidato persuasive dengan mengedepankan
pendekatan emosional, artinya orator menyampaikan pidatonya dengan melibatkan
situasi emosional pendengarnya .
3)
Logika
bentuk
penyampaian pidato persuasive dengan menggunakan pendekatan logika atau
melibatkan pola piker yang rasional terhadap sebuah permasalahan yang
disampaikan
.
2.
Menyimpulkan Isi Pidato Persuasi
a.
Pengertian Simpulan
Simpulan berarti sesuatu yang disimpulkan, hasil menyimpulkan,
kesimpulan. Simpulan juga berarti kesudahan pendapat (Pendapat terakhir yang
berdasarkan pada uraian sebelumnya.
b.
Langkah-langkah Menyimpulkan Isi Pidato Persuasif
1)
Memusatkan perhatian
2)
Menyiapkan alat tulis
3)
Mendengarkan/membaca pidato persuasive
4)
Mencatat pokok-pokok pidato yang berupa informasi ketika sedang
melihat/mendengarkan pidato persuasive.
5)
Menyimpulkan isi pidato persuasive yang didengar atau dibaca.
6)
Menuliskan simpulan pidato persuasive dalam beberapa kalimat.
c.
Aspek yang Diperhatikan dalam Menyimpulkan Isi Pidato
Persuasif
1)
Simpulan harus memuat pokok isi pidato
2)
Simpulan tidak menyimpang dari isi pidato
3)
Simpulan bukan merupakan komentar, melainkan ringkasan isi pidato.
E. Sumber
Referensi:
·
Bahasa Indonesia Kelas IX. 2018. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
·
Darmawati, Uti. 2016. Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Intan Pariwara
·
Bahasa Indonesia 3 Kelas
IX SMP/MTs. Disusun oleh Budi Waluyo,Penerbit PT Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri, Solo. Tahun 2018 (Hal. 41-58)
·
http_://tafsirweb.co.id
Dhea Mustiara Asdar
BalasHapusIX Ar Rasyid
Intan Eka Wulandari | IX Ar-Rasyid
BalasHapusAhmad Alfian A | IX AR RASYID Hadir:)
BalasHapusfatharsyah a.z
BalasHapusIX AR RASYID
Muh. Unggul P.R.
BalasHapus9 Ar - Rasyid Hadir
Sita Mardatillah
BalasHapusIX Ar_Rasyid
Athira Az-Zahra Nirwan / Ar Rasyid / hadir
BalasHapusZalyanti Salsabila Az Zahra
BalasHapusIX Ar Rasyid hadir
Muh ishaq afif
BalasHapusIx Ar Rasyid
Syamsi Kurniawan / Ar Rasyid / Hadir
BalasHapusMaulana arifqi Ar Rasyid hadir
BalasHapusDian Ayu Ismawanty
BalasHapusIX Ar Rasyid
M.Ramdhan.A |Ar Rasyid |hadir
BalasHapusAnugrah|Ar-rasyid|Hadir
BalasHapusNuryola Pratami Nur Ikhsan
BalasHapusIX AR RASYID
Ahmad nabil | IX AR RASYID | HADIR
BalasHapusA. Ashila Butsainah Awaliah
BalasHapusIX Ar Raqib